Kamis, 05 Mei 2011

OP TI MIST

     Adalah manusiawi tatkala merasa galau, merasa hidup ini kurang adil, atau merasa selalu tertekan karena masalah yang tak kunjung selesai, ekspektasi berlebih dari orang2 di sekitar yang berujung pada tuntutan atau melihat orang lain selalu dilimpahi rizki, sementara kita yang setiap hari tak kurang 34 kali sehari mencium sajadah bersujud padaNya, selalu diuji dengan keterbatasan yang terasa tak ada batas akhirnya. Ya, itulah kehidupan, selalu pernuh dengan masalah dan tantangan. Jika ingin terhindar dari segala masalah kehidupan, tinggalkan saja dunia secepatnya.

     "Don't despair, and never loos hope. Cause Allah is always by your side." Benar apa yang coba disampaikan oleh Maher Zain, bahwa memang pada dasarnya Allah selalu dekat dengan hambaNya. Hati manusia selalu dibolak-balikkan, keimanan juga kadang naik kadang turun. Itulah yang membedakan kita dengan malaikat, dan justru itulah yang memungkinkan manusia lebih mulia daripadanya. Malaikat tidak perlu bersusah payah seperti halnya manusia agar keimannya selalu on fire. Resah, galau, stress atau putus asa pada dasarnyta timbul saat kita tidak menyadari kehadiran Allah An-Nashir, Yang Maha Menolong

<>وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."  QS. Ath Thalaq ayat 2

     Ayat di atas mengingatkan kita untuk selalu menyadari kehadiran Allah. Ketaqwaan adalah bentuk kesadaran hamba akan Rabb nya. Allah hanya ingin kita melaksanakan perintah dan menjauhi apa yang dilarangNya. Melakukan kewajiban yang memang sudah selayaknya dilakukan hamba terhadap sesembahannya dan kita dijanjikan solusi, jalan keluar dari segala permasalahan.
     Mari belajar dari bayi. Pembaca yang budiman pasti pernah menjumpai bayi yang berhenti menangis ketika kemudian digendong sang ibu, ini karena dia merasakan ketentraman berada dalam pelukan ibunda. Terkadang kita merasa buntu dalam mengerjakan tugas, atau lupa menaruh sesuatu, begitu selesai menunaikan shalat tiba-tiba saja "Ting...." muncul titik terang. Mengingat Allah menjadikan hati tenang, dan peneleitian membuktikan bahwa otak dapat bekerja maksimal ketika berada dalam kondisi tenang. (mungkin) Itulah jalan keluar yang dijanjikanNya.

<>وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ

"Dan memberikannya rizki dari arah yang tak disangka-sangka"  QS. Ath Thalaq ayat 3.

     Pernah lihat film "Emak ingin naik haji" ?. Meskipun hanya cerita fiksi, namun sarat akan pembelajaran memaknai kehidupan. Bercerita tentang seorang emak yang sangat kuat keinginannya mengunjungi Baitullah. Namun secara perhitungan logika manusia, karena penghasilan yang sangat kecil, sisa usia si emak tidak cukup untuk menunggu tabuangannya cukup untuk biaya haji. Sempat muncul asa,saaa si anak memenangkan undian berhadiah naik haji. Tapi apa mau dikata, si anak tertabrak mobil dan musnahlah impian menghajikan si emak dari hasil undian. Ya, rejeki yang belum menjadi jatahnya tidak akan pernah sampai meskipun sudah didepan mata, begitu pula sebaliknya, bisa jadi dia datang dari arah yang tak disangka-sangka, di mana logika manusia tak akan pernah cukup mampu menelaah kekuasaan Allah memberikan "bonus" untuk ketaqwaan hambaNya. Impian emak terkabul melalui pemenuhan nadzar tetangga si emak akan kelahiran bayi laki lakinya.
     Pembaca yang budiman, saat kita merasa pesimis, merasa tidak mungkin memperoleh rizki untuk memenuhi kebutuhan hidup, secara tidak langsung kita tidak lagi mengakui ke-Maha Kuasa-an Allah. Keislaman seseorang bisa jadi dipertanyakan jika hidup yang dijalani jauh dari optimisme, jauh dari kesadaran akan keberadaan Allah An-Nashir  Ar-Razaq. Karena sesama muslim adalah ibarat satu raga, mari saling mengingatkan, menasehati dan menyemangati.

Tetep sehat, tetep semangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar