Kamis, 05 Mei 2011

Jatah Gagal, Jatah Berhasil

وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Headline di sebuah koran tertulis “
“Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yg menyala”
Edison, yang namanya tertulis tersebut  MARAH , ia mendatangi redaksi koran tsb dan minta bunyi Headline nya diganti.
Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline nya menjadi :
“Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg ‘Gagal Menyala’ , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala”.

     Wow, andaikata pada percobaannya yang ke 9.955 atau percobaannya yang kedua Edison putus asa, atau dalam bahasa jawanya “mutung”, mungkin namanya tak kan setenar sekarang. Orang yang pada masa SD nya ini selalu duduk dibelakang karena menurutnya, itu adalah tempat paling pas untuk berimajinasi, sempat dicap bodoh oleh gurunya. Tak hanya itu, bahkan dikatakan tak punya masa depan.
Tapi, beruntung dia tak mewarisi sifat gurunya, yang mudah menyerah saat menangani anak “spesial” ini. Tidak mudah untuk bisa komitmen melanjutkan pekerjaan yang tak kunjung berhasil atau gagal. Saya yakin, , Edison adalah manusia yang optimis .Di alam bawah sadarnya, dia memahami betul bahwa semua manusia memilki jatah gagal dan jatah berhasil, dan kita tidak pernah tahu berapa jatah gagal kita sebelum akhirnya jatah tersebut habis dan tinggal keberhasilan yang tersisa.
     Saat kita mencoba melakukan sesuatu, pada dasarnya kita sedang mencoba membuka takdir, mencari tahu apakah kita sedang berada di jalur keberhasilan atau sedang menghabiskan jatah kegagalan. Jika kahirnya berhasil, bersyukurlah. Namun jika ternyata belum, bersyukurlah, karena semakin habis jatah gagal, semakin dekat pula dengan keberhasilan.
     Memang, rumput tetangga selalu nampak lebih hijau. Namun, sebenarnya hanya bisa sebatas memandang untuk menikmatinya. Tidaklah bijak iri hati melihat keberhasilan orang lain, karena kita sebenarnya punya kesempatan yang sama. Dan saat setiap tetes keringat terbayar dengan keberhasilan, bukankah kita sendiri yang akan menjadi orang paling bahagia di dunia atas keberhasilan tersebut ?

1 komentar:

  1. like this:
    “Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg ‘Gagal Menyala’ , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala”.

    BalasHapus