Ada sebagian yang mlesetin jadi Mpok Minah, ada juga yang Mas Parto, kalo saya lebih suka nyebut Pertaminul alias Mbak Minul. Ini memang menjadi perusahaan impian tempat mencangkul bagi sebagian besar orang, baik yang usai lulus kuliah sampai yang sudah experience. Tapi mood saya untuk ikut gabung di perusahaan ini sempet hilang setelah 3 kali apply ga pernah dipanggil, pernah sih dipanggil sekali, tapi berhubung kondisi di tempat nyangkul sekarang ga menungkinkan, jadi saya ga jadi dateng,
Hingga sampailah pada bulan Januari, pas ikut sebuah race lari di daerah bandung, saya kenalan dengan salah seorang mas mas, doi pakai kaos tulisannya "Pertamina Runner". Hngm.....kepingin juga nih seandainya bisa pakai kaos itu, tapi kan berarti harus kerja di sana, kecuali kalo ga punya malu, bukan karyawan sana, tapi ikut-ikutan pakai buat keren-kerenan. Mungkin, ini pertanda pertama.
Tahun 2013, saya dapat kabar bahwa salah satu kolega kuliah juga baru saja diterima di Pertamina Ep dan sedang menjalani masa pendidikan. Searching punya searching, ternyata fasilitas selama pendidikannya cukup bahkan lebih dari cukup untuk membuat kita fokus untuk belajar. Tentu dong, sebagai teman ikutan ngasih selamat, sekaligus tanya tanya tentang proses rekuruitmentnya. Walhasil, tiba-tiba kok kepingin ya. Mungkin ini pertanda kedua.
Oke , bismillah, tahun depan (2014) kalo ada rekruitmen mau coba lagi deh, mumpung 2014 masih 26 tahun. FYI, biasanya batas usia maksimumnya 27 tahun. Dan akhirnya, peluang itu datang di bulan Februari 2014, mbak Minul buka program BPS untuk 2014. Setau saya, ada dua tipe rekruitmen di mbak Minul ini, yang pertama program BPS, ini semacam MT gitu, semua yang masuk lewat program ini bakal dididik mulai dari nol lagi. Yang kedua adalah rekruitmen untuk experienced, dimana pengalaman minimalnya adalah 5 tahun. Berhubung saya baru 3 tahun pengalaman, yach dengan sukarela terpaksa ikhlas untuk mulai dari nol lagi, sesuai tagline nya kalo isi bensin, "Mulai dari nol ya pak"
Stage 1 - Administrasi
Biasanya yang jadi kendala untuk daftar adalah toefl, mungkin nilainya kurang, atau sudah ga berlaku sertifikatnya. Untuk alasan pertama, tentu kita mesti test lagi dong. Untuk alasan kedua, kayanya bisa aja sih, karena beberapa teman yang daftar juga pakai sertifikat yang lebih dari 2 tahun, karena nanti bakal ada juga tes bahasa inggris tersediri.
Apa aja syaratnya, bisa dilihat langsung di recruitment.pertamina.com
Selain ijazah dan TOEFL, kita mesti nglampirin SKCK dan surat keterangan bebas narkoba
SKCK, saya ga begitu paham, apakah nyari SKCK harus di kota sesuai KTP atau bisa di tempat lain. Kalau saya sih, minta tolong ibu buat dibikinin di kota kelahiran, Solo. Kalau ga salah juga, ini gratis, taua bayar 20 ribu gitu.
Surat keterangan beban narkoba bisa diperoleh di RSUD, tidak harus sesuai KTP. Saya bikin ini di RSUD Cilegon, kalau g salah ingat, untuk biaya test labnya sekitar 150 rb.
Oh ya, kalau kita daftar di webnya, nanti akan ada pilihan mau test nya dimana.
Oh ya, kalau kita daftar di webnya, nanti akan ada pilihan mau test nya dimana.
Stage 2 - Psikotest (4 April 2014)
Kalau ga salah, di awal bulan Maret saya dapat panggilan psikotest via sms. Berhubung pas daftar saya milih di Jakarta, so psikotestnya pun di Jakarta, di gedung Pertamina pusat di seberang Monas. Waktu itu dapet gilirtan test sesi I (pagi). Berhubung sepertinya ga keburu kalo berangkat dari Cilegon pagi2, saya pun nyari tumpangan di tempat kos temen SMA di daerah Gambir. Rencana mau naik bis ke jakarta, e...ternyata si Bos juga mau jalan ke Jakarta, ya sudah, akhirnya nebeng si Bos sampai Slipi. Alhamdulillah bos saya termasuk bukan tipe yang nglarang-nglarang anak buahnya untuk nyari tempat kerja lain. Singkat cerita, setelah nyambung busway, dijemputlah oleh teman saya dan sampailah di kos.
Undangan test jam 7, dari kos saya dianter pakai motor ke lokasi test, Di psikotest ini kiata juga diminta untuk bawa KTP, undangan sama dokumen yang di upload sebelumnya, fotokopi ijazah, SKCK, dan surat bebas narkoba. Setelah registrasi, kita dipersilahkan ambil minum dan roti, lumayan lah buat ganjel perut. Testnya sendiri dari jam 8-11.30 siang. Di awal test, kita dapat penjelasan singkat mengenai tahapan tahapan testnya nanti, termasuk diminta mengisi mau di Direktorat mana minat kita, waktu itu saya milih Upstream (padahal ga ngeh juga upstream itu apa....). Test nya ya seperti psikotes standar seingat saya, yang pasti saya inget, ada test pauli nya, yang ngejumlahin angka angka gitu. Di tengah tengah test, kita dikasih kesempatan buat istirahat 10 menit sebelum mulai test Pauli, dan itu saya manfaatin itu buat keluar, ambil roti lagi....hehehe.
Stage 3 - Test Bahasa Inggris (13 April 2014)
Hasil psikotest diumumkan tanggal 10 April 2014, alhamdulillah lolos dan diminta untuk test bahas inggris tanggal 13 April, masih di kantor pusat Mbak Minul. Test bahasa inggris ini semacam test TOEIC gitu. Lembara jawab nya menggunakan LJK, jadi mesti siap-siap pensil 2B, tapi kalaupun ga bawa, penyelenggara juga ngasih pinjem, sama penghapusnya juga malah. Tes ini dilaksanakan sekitar 2 jam. Untuk test ini lebih mudah daripada test toefl. Yang laing saya ingat, salah satu bagian testnya, ada gambar (misal ibu2 lagi bawa bunga) nah ntar di soalnya kira-kira "The woman is holding....".
Test ini bagi saya cukup spesial. :-)
Jadi kan seperti test sebelumnya, saya berencana menginap di kos an temen SMA di daerah gambir, dan bilang kalo baru berangkat dari Cilegon malam jam 9. Seetelah satu jam emnunggu, akhirnya dapet bus, tapi karena malam, biasanya bus pada ngetem lama di Serang, akhirnya saya putuskan turun d Serang. Namun ternyata jam 22.30 baru dapet bus. Naas bagi saya, setelah keluar kota Serang, bus masuk tol, namun di pintu tol balaraja, bus kembali keluar tol, lewat jalan biasa. Jalanan balaraja yang kecil dan bergelombang, bus pun berjalan lambat, karena mungkin memang lagi narget angkut penumpang. Sesampainya di Cikupa, kenek bilang kalo bus ini akan lewat BSD. Karena tujuans aya turun di Tomang, maka disarankan turun di Bitung untuk nunggu bus selanjutnya yang menuju Jakarta. Akhirnya jam 23.50 saya turun. Sempat khawatir juga, apa bener ada bus lagi jam segini, mengingat jalurnya bukan jalur besar, apakah jalanku ke Mbak Minul akan sampai disini karena taksipun tak ada yang terlihat.
Secercah cahaya nampak ketika ada bapak bapak yang baru turun juga dari bus lain, sedang menunggu bus arah Bekasi, beliau meyakinkan saya bahwa nanti jam 00.30 ada bus lagi. WHAT....akhirnya sejam saya terpaksa menunggu. Ternyata benar tapi tidak sepenuhnya, 15 menit dari waktu yang diberitahukan, baru bus datang. Alhamdulillah, Akhirnya sekitar jam 1.30 sudah sampai Tomang, dan perjalanan berlanjut dengan ojek. Jam 02.00 saya sampai di kos yang dituju, tapi......teman saya tertidur, mungkin ada 30 kali saya telepon, namun tidak dibalas. Oke, saya pun mencoba ke musola terdekat, namun sayang ternyata dikunci. Akhirnya saya putuskan menunggu di depan kos nya, kebetulan ada kursi kecil, saya pun pasarah dan menidurkan diri di kursi.
Secercah cahaya kembali datang pukul 2.45, saat seorang mas-mas masuk dan menyapa saya, "Mas, ga bawa kunci ya ?" langsung saya terbangun dan jawab "Iya mas, kuncinya di dalem" saya ga bohong, kan emang dibawa temen saya kuncinya di dalem, dan akhirnya saya pun masuk. Beruntung juga pintu kamarnya tidak dikunci. Langsung tanpa babibu merebahkan diri menutup mata, beristirahat untuk esok hari. Subuh hari teman saya bangun, kaget saya sudah disana.
Dan kembali pagi harinya dia berbaik hati mengantar saya menuju tempat lokasi dengan motor.
(Kok malah lebih panjang intermezzonya ya....xixixixi)
Stage 4 - Interview I (9 Juni 2014)
Setelah sebulan lebih menunggu, tepatnya 15 Mei 2014, akhirnya keluar juga hasil seleksi tes bahasa inggris. Hasilnya tentu bukan berapa skor kita, tapi siapa saja yang berhak untuk ikut test selanjutnya, yaitu interview. Berhubung sudah semangat 45, maka saya pun tidak pikir panjang untuk "kembali tidak masuk" lebih dari sehari, karena santer kabar bahwa yang lolos akan diundang medical check up esok harinya. Seperti biasanya, saya rencana mae akan menginap di kos temen di Gambir, datang sabtu malem, karena minggu paginya tanggal 8 mau ikut Jakarta international 10K di Monas, jadi sekalian. Tapi ternyata last minute dia bilang kalau hari itu ada acara di Bogor. Saya pun menyebar sms untuk say hello teman teman di Jakarta, siapa tahu ada yang mau saya tumpangin, dan kalaupun tidak ada, pokoknya tekad sudah membaja kalaupun tidak ada tempat menginap, tidur di masjid pun tetap akan saya berangkat. Alhamdulillah, salah satu rekan seperkuliahan dan seperjuangan ada yang bisa ditebengin. Sebuah kebetulan besar, karena dia yang biasanya bawa istri, saat itu istrinya sedang berada di Semarang. Ya iyalah, kan ga mungkin saya nebang menginap kalau ada istrinya. Dan kebetulan lagi tempatnya tidak jauh dari lokasi interview, jadi ga khawatir telat deh.
Interview pada seleksi BPS ini lebih dari satu kali. Interview pertama kita akan dihadapkan pada HRD dan User. Siapa itu HRD, tentu kita tahu siapa dan mengapa mereka turut serta meng-interview kita. Sedangkan user, itu adalah (bisa jadi) senior atau calon atasan sesuai dengan fungsi yang kita pilih sewaktu mendaftar. Kebetulan saya waktu interviewer, 1 HRD dan 1 User, tapi ada juga yanag bagian lain berhadapan dengan lebih dari 1 user. Pembagain interview ini kalau tidak salah berdasarkan jurusan. Oh ya, interview dilaksanakan di beberapa tempat mendaftar, kebetulan saya mendapat tempat di Hotel Le Meridien, di Jl Soedirman Jakarta.
Ada beberapa dokumen yang perlu dibawa saat interview, dan itu diinfokan serta di undangan. Dan sebelum masuk arena, ada beberapa formulir yang perlu kita isi yang ternyata nantinya buat bahan interviewer bertanya . Apa saja yang terjadi saat interview....?
Pertama, tentu perkenalan. Saat saya memperkenalkan diri, standar sih...nama, family background, education background pengalaman kerja. Waktu perkenalan, saya diminta menyebutkan apa keunikan diri saya, dan berlanjut pada pertanyaan. Waktu itu saya ditanya motivasi bekerja disini, mengapa ingin gabung dan meninggalkan perusahaan lama, mengapa Mbak Minul harus merekrut saya, siap apa tidak kalau ditempatkan di site yang notabene kebanyakan di luar jawa (tentu kalau ini agan semua tahu mesti jawab gimana)...kira-kira itu yang ditanyakan Ibu2 dari HRD.
Berlanjut ke interviewer kedua, dari User. Waktu itu saya cuma diminta menjelaskan TA alias skripsi yang dulu diambil mulai dari awal sampai akhir. Jadi ada baiknya untuk tahap ini temen2 juga bersiap membuka file lama tentang TA.
Setelah selesai tanya jawab, saya dikasih info kalau yang jurusan ini, nantinya akan ditempatkan di bagian Surface Facility (SF), dijelasin juga SF itu tugasnya apa aja, cuman saya agak gak memperhatikan penjelasan beliau, karena menahan dingin ruangan....beneran bro, AC nya dingin bingit. Entah saya yang ndeso ga tahan dingin, atau memang ini salah satu metode untuk memecah perhatian yang diinterview...(#konspirasitingkattinggi). Disampaikan juga oleh orang HRD, katanya kalau Mbak Minul gajinya nanti bakal ga sebesar yang dibayangkan, untuk fresh lulusan BPS sekitar RP x.500.xxx saja. Ya saya sih iya dan senyum aja. Juga disampaikan bahwa tes selanjutnya adalah medical check up yang dilaksanakan esok hari, dan pengumuman akan ditempel sore hari di tempat itu juga.
Setelah interview saya langsung balik ke kos teman, malas juga kalau nungguin jam 5, karena waktu saya selesai interview jam 10 kalau ga salah. Jam 5 kembali saya ke lokasi dengan menumpang bus. Jam 5 sampai sana, ternyata masih ada yang interview, ditunggu dan ditunggu sampai maghrib belum keluar juga hasilnya. Akhirnya saya putuskan sholat dulu, ya siapa tahu mengisi waktu mengunggu dengan ibadah dan mengemis padaNya akan berbuah manis. Selesai sholat, ternyta beberapa orang yang masih menunggu sudah terlihat raut muka gembira dan sedihnya...hngm....berarti hasil sudah keluar. Dan....
Dari jauh saya bersyukur karena di daftar nama sudah terlihat ada satu nama yanga menjorok ke kanan, dan saya yakin itu nama saya yang hanya satu kata. Alhamdulillah, perjuangan berlanjut esok hari untuk medical check up.
Undangan test jam 7, dari kos saya dianter pakai motor ke lokasi test, Di psikotest ini kiata juga diminta untuk bawa KTP, undangan sama dokumen yang di upload sebelumnya, fotokopi ijazah, SKCK, dan surat bebas narkoba. Setelah registrasi, kita dipersilahkan ambil minum dan roti, lumayan lah buat ganjel perut. Testnya sendiri dari jam 8-11.30 siang. Di awal test, kita dapat penjelasan singkat mengenai tahapan tahapan testnya nanti, termasuk diminta mengisi mau di Direktorat mana minat kita, waktu itu saya milih Upstream (padahal ga ngeh juga upstream itu apa....). Test nya ya seperti psikotes standar seingat saya, yang pasti saya inget, ada test pauli nya, yang ngejumlahin angka angka gitu. Di tengah tengah test, kita dikasih kesempatan buat istirahat 10 menit sebelum mulai test Pauli, dan itu saya manfaatin itu buat keluar, ambil roti lagi....hehehe.
Stage 3 - Test Bahasa Inggris (13 April 2014)
Hasil psikotest diumumkan tanggal 10 April 2014, alhamdulillah lolos dan diminta untuk test bahas inggris tanggal 13 April, masih di kantor pusat Mbak Minul. Test bahasa inggris ini semacam test TOEIC gitu. Lembara jawab nya menggunakan LJK, jadi mesti siap-siap pensil 2B, tapi kalaupun ga bawa, penyelenggara juga ngasih pinjem, sama penghapusnya juga malah. Tes ini dilaksanakan sekitar 2 jam. Untuk test ini lebih mudah daripada test toefl. Yang laing saya ingat, salah satu bagian testnya, ada gambar (misal ibu2 lagi bawa bunga) nah ntar di soalnya kira-kira "The woman is holding....".
Test ini bagi saya cukup spesial. :-)
Jadi kan seperti test sebelumnya, saya berencana menginap di kos an temen SMA di daerah gambir, dan bilang kalo baru berangkat dari Cilegon malam jam 9. Seetelah satu jam emnunggu, akhirnya dapet bus, tapi karena malam, biasanya bus pada ngetem lama di Serang, akhirnya saya putuskan turun d Serang. Namun ternyata jam 22.30 baru dapet bus. Naas bagi saya, setelah keluar kota Serang, bus masuk tol, namun di pintu tol balaraja, bus kembali keluar tol, lewat jalan biasa. Jalanan balaraja yang kecil dan bergelombang, bus pun berjalan lambat, karena mungkin memang lagi narget angkut penumpang. Sesampainya di Cikupa, kenek bilang kalo bus ini akan lewat BSD. Karena tujuans aya turun di Tomang, maka disarankan turun di Bitung untuk nunggu bus selanjutnya yang menuju Jakarta. Akhirnya jam 23.50 saya turun. Sempat khawatir juga, apa bener ada bus lagi jam segini, mengingat jalurnya bukan jalur besar, apakah jalanku ke Mbak Minul akan sampai disini karena taksipun tak ada yang terlihat.
Secercah cahaya nampak ketika ada bapak bapak yang baru turun juga dari bus lain, sedang menunggu bus arah Bekasi, beliau meyakinkan saya bahwa nanti jam 00.30 ada bus lagi. WHAT....akhirnya sejam saya terpaksa menunggu. Ternyata benar tapi tidak sepenuhnya, 15 menit dari waktu yang diberitahukan, baru bus datang. Alhamdulillah, Akhirnya sekitar jam 1.30 sudah sampai Tomang, dan perjalanan berlanjut dengan ojek. Jam 02.00 saya sampai di kos yang dituju, tapi......teman saya tertidur, mungkin ada 30 kali saya telepon, namun tidak dibalas. Oke, saya pun mencoba ke musola terdekat, namun sayang ternyata dikunci. Akhirnya saya putuskan menunggu di depan kos nya, kebetulan ada kursi kecil, saya pun pasarah dan menidurkan diri di kursi.
Secercah cahaya kembali datang pukul 2.45, saat seorang mas-mas masuk dan menyapa saya, "Mas, ga bawa kunci ya ?" langsung saya terbangun dan jawab "Iya mas, kuncinya di dalem" saya ga bohong, kan emang dibawa temen saya kuncinya di dalem, dan akhirnya saya pun masuk. Beruntung juga pintu kamarnya tidak dikunci. Langsung tanpa babibu merebahkan diri menutup mata, beristirahat untuk esok hari. Subuh hari teman saya bangun, kaget saya sudah disana.
Dan kembali pagi harinya dia berbaik hati mengantar saya menuju tempat lokasi dengan motor.
(Kok malah lebih panjang intermezzonya ya....xixixixi)
Stage 4 - Interview I (9 Juni 2014)
Setelah sebulan lebih menunggu, tepatnya 15 Mei 2014, akhirnya keluar juga hasil seleksi tes bahasa inggris. Hasilnya tentu bukan berapa skor kita, tapi siapa saja yang berhak untuk ikut test selanjutnya, yaitu interview. Berhubung sudah semangat 45, maka saya pun tidak pikir panjang untuk "kembali tidak masuk" lebih dari sehari, karena santer kabar bahwa yang lolos akan diundang medical check up esok harinya. Seperti biasanya, saya rencana mae akan menginap di kos temen di Gambir, datang sabtu malem, karena minggu paginya tanggal 8 mau ikut Jakarta international 10K di Monas, jadi sekalian. Tapi ternyata last minute dia bilang kalau hari itu ada acara di Bogor. Saya pun menyebar sms untuk say hello teman teman di Jakarta, siapa tahu ada yang mau saya tumpangin, dan kalaupun tidak ada, pokoknya tekad sudah membaja kalaupun tidak ada tempat menginap, tidur di masjid pun tetap akan saya berangkat. Alhamdulillah, salah satu rekan seperkuliahan dan seperjuangan ada yang bisa ditebengin. Sebuah kebetulan besar, karena dia yang biasanya bawa istri, saat itu istrinya sedang berada di Semarang. Ya iyalah, kan ga mungkin saya nebang menginap kalau ada istrinya. Dan kebetulan lagi tempatnya tidak jauh dari lokasi interview, jadi ga khawatir telat deh.
Interview pada seleksi BPS ini lebih dari satu kali. Interview pertama kita akan dihadapkan pada HRD dan User. Siapa itu HRD, tentu kita tahu siapa dan mengapa mereka turut serta meng-interview kita. Sedangkan user, itu adalah (bisa jadi) senior atau calon atasan sesuai dengan fungsi yang kita pilih sewaktu mendaftar. Kebetulan saya waktu interviewer, 1 HRD dan 1 User, tapi ada juga yanag bagian lain berhadapan dengan lebih dari 1 user. Pembagain interview ini kalau tidak salah berdasarkan jurusan. Oh ya, interview dilaksanakan di beberapa tempat mendaftar, kebetulan saya mendapat tempat di Hotel Le Meridien, di Jl Soedirman Jakarta.
Ada beberapa dokumen yang perlu dibawa saat interview, dan itu diinfokan serta di undangan. Dan sebelum masuk arena, ada beberapa formulir yang perlu kita isi yang ternyata nantinya buat bahan interviewer bertanya . Apa saja yang terjadi saat interview....?
Pertama, tentu perkenalan. Saat saya memperkenalkan diri, standar sih...nama, family background, education background pengalaman kerja. Waktu perkenalan, saya diminta menyebutkan apa keunikan diri saya, dan berlanjut pada pertanyaan. Waktu itu saya ditanya motivasi bekerja disini, mengapa ingin gabung dan meninggalkan perusahaan lama, mengapa Mbak Minul harus merekrut saya, siap apa tidak kalau ditempatkan di site yang notabene kebanyakan di luar jawa (tentu kalau ini agan semua tahu mesti jawab gimana)...kira-kira itu yang ditanyakan Ibu2 dari HRD.
Berlanjut ke interviewer kedua, dari User. Waktu itu saya cuma diminta menjelaskan TA alias skripsi yang dulu diambil mulai dari awal sampai akhir. Jadi ada baiknya untuk tahap ini temen2 juga bersiap membuka file lama tentang TA.
Setelah selesai tanya jawab, saya dikasih info kalau yang jurusan ini, nantinya akan ditempatkan di bagian Surface Facility (SF), dijelasin juga SF itu tugasnya apa aja, cuman saya agak gak memperhatikan penjelasan beliau, karena menahan dingin ruangan....beneran bro, AC nya dingin bingit. Entah saya yang ndeso ga tahan dingin, atau memang ini salah satu metode untuk memecah perhatian yang diinterview...(#konspirasitingkattinggi). Disampaikan juga oleh orang HRD, katanya kalau Mbak Minul gajinya nanti bakal ga sebesar yang dibayangkan, untuk fresh lulusan BPS sekitar RP x.500.xxx saja. Ya saya sih iya dan senyum aja. Juga disampaikan bahwa tes selanjutnya adalah medical check up yang dilaksanakan esok hari, dan pengumuman akan ditempel sore hari di tempat itu juga.
Setelah interview saya langsung balik ke kos teman, malas juga kalau nungguin jam 5, karena waktu saya selesai interview jam 10 kalau ga salah. Jam 5 kembali saya ke lokasi dengan menumpang bus. Jam 5 sampai sana, ternyata masih ada yang interview, ditunggu dan ditunggu sampai maghrib belum keluar juga hasilnya. Akhirnya saya putuskan sholat dulu, ya siapa tahu mengisi waktu mengunggu dengan ibadah dan mengemis padaNya akan berbuah manis. Selesai sholat, ternyta beberapa orang yang masih menunggu sudah terlihat raut muka gembira dan sedihnya...hngm....berarti hasil sudah keluar. Dan....
Dari jauh saya bersyukur karena di daftar nama sudah terlihat ada satu nama yanga menjorok ke kanan, dan saya yakin itu nama saya yang hanya satu kata. Alhamdulillah, perjuangan berlanjut esok hari untuk medical check up.